Salam Menulis

[Salam Menulis]

Teruntuk para pejuang dakwah -Salam UI 20-

Entah sudah berapa lama kita berada di jalan dakwah ini, dipertemukan oleh mahabbah dan dipersatukan oleh ukhuwah.
Entah sudah berapa lama kaki ini melangkah, menuju asa yang jauh di ujung sana, meninggalkan jejak nostalgia untuk adik-adik kita.

Mungkin ini yang dinamakan perjuangan. Saat ketika amanah terasa berat untuk kita emban, saat ketika bayangan kekecewaan tak penat menghampiri kita, atau saat ketika air mata terkuras di malam-malam panjang kita.

Sahabat, inikah yang dinamakan jalan dakwah. Jalan yang ditempuh oleh Rasulullah dan para sahabatnya. Jalan yang oleh karenanya beliau diusir dari tempat tinggalnya, jalan yang oleh karenanya beliau diperangi kaumnya sendiri, dan jalan yang oleh karenanya beliau selalu bersimpuh dihadapan Tuhannya.

Sahabat, kalian mengajariku arti sebuah perjuangan. Perjuangan yang bukan hanya sebuah kewajiban, bukan pula hanya sebuah pengorbanan, atau bukan pula hanya sebuah tanggung jawab.

Karena bukan karena cinta, mungkin kita tak akan pernah bertemu. Karena bukan karena ukhuwah, mungkin kita tak akan pernah bersatu. maka izinkan saya berterima kasih kepada teman, kawan, sahabat, dan saudaraku Salam UI 20, yang telah menyisihkan waktunya untuk mengajariku menolong agama Allah. Kalianlah umat yang dirindukan Rasulullah, yang membuat Rasulullah menangis atas perjuangan kalian.

"Jika bersama dakwah saja kau serapuh itu, bagaimana mungkin jika kau seorang diri? sekuat apa kau jika seorang diri?", K.H. Rahmat Abdullah

#ShareTheMemories
#AkuKangen
#OuRPT
#Salammenulis
@salam_ui

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Hobbit, The Lord of the Ring dan Kisah Akhir Zaman

Dialog Kakek & Ustad Muda

Zakat, Infaq, dan Sedekah Sebagai Parameter Kemakmuran Bangsa